Ibu Profesional Batam


Sebuah catatan oleh Monique Firsty*

Alhamdulillah Ahad, 14 April 2019, rumbel area Bintan berkunjung ke Museum Bahari Bintan. Museum ini terletak di Jalan Pantai Trikora Kilometer 36, Desa Teluk Bakau, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Sekitar 15 anak beserta ayah bunda turut serta dalam kegiatan ini. Acara dimulai dengan tur keliling museum. Sayang tidak ada tour guide yang mendampingi kami menjelajah ke setiap sudut ruangannya. Jadilah kami mengeksplorasi dengan membaca informasi yang terletak di sudut kotak display koleksi museum ini. 

Museum dengan bentuk unik ini ternyata menyimpan sejumlah arca dan piring pecah belah dari pengangkatan harta karun bawah laut Kabupaten Bintan, peninggalan sejarah dari Dinasti Ming kerajaan China di masa lalu. 


Selain itu, di lantai 1 gedung ini juga memajang beberapa koleksi alat tangkap laut yang digunakan oleh masyarakat asli Kepulauan Riau zaman dulu. Apakah itu? Ada miniatur alat tangkap ikan bubu, jaring, pukat dan bento, perahu-perahu serta berbagai jenis binatang laut hasil tangkapan yang telah diawetkan.


Museum dengan arsitektur bangunan menyerupai kapal laut besar ini merupakan museum pertama dan satu-satunya di Bintan. Tak ayal museum ini yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan sejumlah benda purba hasil pengangkatan harta karun bawah laut di Kabupaten Bintan tersebut. Museum dua lantai ini juga menyimpan 42 miniatur perahu-perahu yang memiliki nilai sejarah dan estetika yang sangat menarik. Museum ini dapat dijadikan sebagai tempat edukasi bagi anak-anak dalam mempelajari sejarah laut di Kepulauan Riau, mengenal kehidupan suku laut atau orang laut. Orang laut merupakan suku nomaden yang dulunya hidup di perahu (di atas laut) namun sekarang sudah menetap sebagai komunitas-komunitas kecil di kepulauan Riau seperti Mantang, Tambus, Mapor atau yang terdekat di desa Berakit, Bintan Utara. Di lantai dua kita bisa mempelajari sejarah orang laut secara lengkap dan melihat sebuah sampan kajang asli milik warga suku laut.


Sayangnya, museum edukatif ini justru sepi pengunjung lokal dan lebih sering dikunjungi wisatawan luar seperti wisatawan dari Singapura, Cina atau bahkan dari Perancis 🙄 Faktor lokasi mungkin menjadi salah satu penyebabnya karena letak museum ini kurang strategis dan minim publikasi. Padahal jika punya kesempatan untuk berkunjung kesini banyak wawasan yang dapat kita peroleh secara cuma-cuma. 

Setelah puas melihat koleksi museum, anak-anak bersemangat untuk main ke bagian belakang gedung museum yang berbatasan langsung dengan bibir pantai. Di sana terdapat bekas mobil pemadam kebaran yang sudah tua namun masih bisa diamati oleh mereka. Namanya anak-anak apapun bisa dijadikan bahan untuk bermain dan belajar 😊

Jadi, buat teman-teman yang ingin mengetahui kekayaan laut dan kehidupan masyarakat zaman dulu beserta sejumlah benda sejarah, binatang bawah laut, jom datang dan berkunjung ke Museum Bahari Bintan. Museum ini bisa menjadi salah satu tempat edukasi mengenai betapa indahnya seni dan kaya laut negeri kita. 

Meskipun cuaca tak menentu, sempat hujan dan reda tetapi tak menyurutkan anak-anak untuk melanjutkan perjalanan menuju pantai trikora III. Mereka sudah tidak sabar untuk menjelajah dan menyisir pantai. Sebelum memulai penjelajahan, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari dua anak dan tiga anak. Setelah berbaris dan saling mengenal anggota kelompoknya, anak-anak dipersilahkan untuk menjelajah dan menemukan sesuatu sesuai clue yang diberikan. Misalnya mencari tiga kerang dengan bentuk yang berbeda atau sesuatu yang terbuat dari kayu. Anak-anak sangat _excited_ dengan hasil buruan yang mereka dapat. Hampir satu jam berlalu dan mereka enggan untuk beranjak dari tepi laut. 


Dengan kegiatan ini anak-anak bisa saling berinteraksi, belajar bersama, saling berbagi dan mengisi. Para ayah yang biasanya tidak bisa full mendampingi anak-anaknya hari ini dengan sukacita dapat menemani mereka berkegiatan. Kira-kira para ayah menemukan hal baru apa ya tentang anak-anak mereka hari ini? InsyaAllah akan bertambah pula bonding antar anggota keluarga ❤️Ada bonusnya lagi dong, selesai playdate anak-anak bisa free play di sekitar pantai yang airnya jernih ini. Ada yang kejar-kejaran, lempar tangkap, bebikinan dari pasir sampai berenang dan memanjat batu-batuan. Seru kan!

Apa kabar emaknya? We time, minum es kelapa dan ngemil sambil ngobrol-ngobrol seputar anak plus bincang santai tentang program rumbel selanjutnya.
Alhamdulillah, anak girang emak pun kenyang. So mommies.. keep in touch ya untuk program rumbel berikutnya 😘



 *Monique Firsty adalah pengurus IP Batam yang bertanggung jawab sebagai ketua rumbel area Bintan
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar



IP Batam baru saja menggelar kegiatan Wisuda Akbar Matrikulasi Batch 6, Bunda Sayang Batch 2 dan Batch 3, pada Minggu 31 Maret 2019 di Aula Pemko Batam lt. 3. Acara yang dihadiri sekitar 100 peserta ini berlangsung cukup meriah dan menarik.

Acara dimulai dengan prosesi wisuda terhadap sekitar 30 orang member IP Batam yang sudah lulus Matrikulasi Batch 6, Bunda Sayang Batch 2 dan Bunda Sayang Batch 3. Uniknya, dalam wisuda kali ini, wisudawan tidak diberikan buket bunga melainkan buket sayur, go green ya....
Setelah prosesi wisuda selesai, dihadirkan 2 sesi seminar mengenai Talents Mapping "Menggali Potensi Diri, Meningkatkan Kualitas Hidup".

Hadir sebagai narasumber dalam seminar tersebut adalah Siti Nurhidayah, S.Pd., M.Sc, atau akrab dipanggil dengan bunda Dayah. Bunda Dayah merupakan seorang praktisi Talents Mapping yang juga memiliki berbagai pengalaman di bidang pendidikan, home education dan juga penulis buku cerita anak dan parenting. Bunda Dayah memberikan materi dengan interaktif sangat menarik sehingga peserta sangat antusias meskipun durasi seminar yang cukup panjang sampai sore hari.

Pada sesi pertama seminar dipaparkan mengenai melejitkan potensi bakat dan misi hidup manusia. dalam menjalankan misi hidupnya, akan mudah jikalau semua individu memiliki bekal T.A.S.K, yaitu Talents, Attitude, Skill dan Knowledge. Keempat unsur tersebut harus dimiliki seluruhnya sehingga individu dapat melejitkan potensi masing-masing yang merupakan anugrah dari Tuhan.
Sebelum seminar ini dilaksanakan, panitia juga mengadakan uji Talents Mapping yang dikenal dengan Talents Mapping Assesment (TMA) secara online, sehingga ketika seminar berlangsung, sebagian besar peserta sudah memiliki hasil TMA masing-masing untuk didiskusikan bersama narasumber dalam sesi kedua seminar.

Seminar Less Waste
Dalam rangka mendukung program zero waste, panitia wisuda dan seminar, menyelenggarakan kegiatan ini secara less waste. Dimulai ketika melakukan registrasi ulang, peserta tidak diberikan tiket dan juga tidak perlu mengisi secara manual dalam lembar registrasi ulang, melainkan tiap peserta dikirimi QR Code yang discan di bagian registrasi sebagai tanda kehadiran peserta kemudian mendapatkan goodie bag yang berisi hasil TMA, buku panduan TMA, beberapa souvenir dari sponsor, serta kupon makan siang.

Peserta juga diminta untuk membawa botol minuman masing-masing yang dapat diisi ulang di lokasi acara serta membawa alat tulis masing-masing.

Selain itu, snack yang diberikan kepada peserta sangat unik, tidak menggunakan snack box melainkan menggunakan wadah dari mangkok daun pisang. Untuk makan siang, peserta diberikan makan siang dengan wadah yang juga unik yang dikembalikan ke bagian konsumsi usai makan. Untuk peserta yang tidak membawa botol minuman, disediakan gelas-gelas plastik yang bisa ditulisi nama peserta yang bersangkutan sehingga dapat dipakai ulang.
Usaha yang sangat keren dilakukan panitia untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan usai kegiatan!!!

seorang peserta seminar makan siang menggunakan
wadah makan siang yang dikembalikan ke panitia usai makan siang

Kids Corner
Salah satu keistimewaan kegiatan yang dilakukan Komunitas Ibu Profesional adalah selalu menyediakan kids corner sebagai supporting system kegiatan yang dilaksanakan. Adanya kids corner memberikan kenyamanan bagi ibu-ibu untuk menuntut ilmu tanpa meninggalkan buah hati dan memberikan suasana seminar yang tetap kondusif tanpa kehebohan dan keaktifan para anak.

Para peserta yang hadir dalam seminar ini dapat menitipkan anaknya di kids corner yang disediakan oleh panitia. Diasuh oleh pendamping yang sangat bertanggung jawab dan berpengalaman, kids corner menghadirkan berbagai aktivtas yang membuat anak-anak tetap ceria meskipun tanpa didampingi orang tua. Ada Aktivitas berdongeng bersama, berkreasi dengan origami, bernyanyi dan bermain bersama serta nonton film bersama.

Selain itu anak-anak juga mendapatkan goodie bag dengan berbagai snack kesukaan anak, serta mendapat berbagai hadiah menarik untuk mereka yang berani tampil maupun berani menjawab pertanyaan ibu pendamping. Salah seorang peserta bercerita bahwa anaknya sama sekali tidak rewel dan sang ibu bisa fokus menuntut ilmu.

Aktivitas dalam kids corner dibagi berdasarkan kelompok usia, yaitu yang di bawah 4 tahun dan 4 tahun ke atas. Kids Corner juga dilengkapi dengan berbagai permainan yang bisa digunakan oleh anak-anak dan menjaga mereka tetap bahagia dan tertawa.


Seminar Bertabur Doorprize dan Sponsor
Panitia menyiapkan banyak sekali doorprize untuk dibagikan kepada peserta. Peserta yang bertanya di tiap sesi mendapatkan doorprize dari panitia. Selain itu panitia memberikan cara yang unik untuk menyegarkan suasana seminar, yaitu dengan manempelkan kupon doorprize di bawah kursi peserta secara acak. Untuk peserta yang beruntung akan dapat memperoleh doorprize dari panitia.

Apresiasi juga diberikan kepada peserta yang datang dari luar Batam, meliputi Pekanbaru dan Karimun, juga kepada peserta yang hadir paling awal. Mereka mendapatkan apreasiasi doorprize dan kenang-kenangan dari panitia.

Di akhir acara, bunda dayah memberikan pertanyaan untuk peserta dan diberikan hadiah berupa buku hasil karya bunda dayah beserta buku dari panitia.

Banyaknya doorprize yang dibagikan tentu saja tidak lepas dari peran sponsor yang begitu banyak mensupport dalam acara ini.

Bazar UKM 
Acara wisuda akbar dan seminar yang diadakan oleh IP Batam ini, membuka kesempatan untuk UKM yang ada di Batam untuk berperan serta mengadakan bazar selama acara seminar berlangsung. Para tenant diberikan area yang mudah diakses peserta karena berada jalan menuju lokasi seminar, serta diberikan waktu khusus bagi peserta seminar untuk mengunjungi bazar tersebut, yaitu di waktu istirahat antara wisuda dan seminar.

Bazar dimeriahkan oleh berbagai UKM yang menjual makanan mulai pizza, spageti, teh tarik, mie goreng dan berbagai cemilan, serta beberapa UKM fashion dan buku. 
Peserta seminar pun sangat antusias menikmati waktu break untuk mengunjungi bazar.


-admin- 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Masih dalam serangkaian kulwap menyambut seminar talents mapping, kali ini dengan tema mendeteksi potensi bakat anak sejak dini dengan talents mapping.

Sejak dilahirkan, Allah telah memberikan perangkat yang tepat untuk semua manusia menjalankan perannya dalam kehidupan, yaitu Bakat. Dalam Kulwap ini dibahas mengenai bagaimanakah mendeteksi bakat anak, dan apa saja ragam aktivitas yang dapat membantu dalam menemukan bakatnya.

Resume kulwap dapat dilihat dalam link berikut ini,

Moderator : Erli Oktania
Notulensi :


-admin-

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Pengikut

Founder IIP



* Pemenang Danamon Award 2006 sebagai “Individu Pemberdaya Masyarakat”.
* Ashoka Fellowship 2007 sebagai “Woman of Enterpreneur”.
* Tokoh Pilihan Majalah Tempo 2007 sebagai “10 Tokoh yang Mengubah Indonesia”
* Penghargaan Menpora 2007 sebagai “20 Pemuda yang Mengukir Prestasi”.
* Nominator International Enterpreuner of the year dari Ernst and Young tahun 2007
* Ikon 2008 Majalah Gatra untuk bidang ilmu pengetahuan dan Teknologi
* Kartini Award versi majalah Kartini, 2009

Dan mengembangkan beberapa inisiatif pendidikan dan kegiatan sosial, antara lain:

* Jarimatika, metode pembelajaran matematika.
* Abaca-baca, metode belajar membaca.
* Jari Quran, metode belajar Al Quran.
* Padepokan Lebah Putih, sekolah formal ramah anak.
* Komunitas Belajar Cantrik, komunitas para orangtua homeschooling.
* Ibu Profesional, gerakan pelatihan dan pemberdayaan para ibu.

Categories

  • anak
  • Bincang Bersama
  • cemilan
  • ibu profesional
  • ilmu
  • kuliah
  • kulwap
  • Member
  • menulis
  • Profil
  • resep
  • Resume
  • resumekulwapp
  • rumbelbintan
  • sehat
  • tentang IIP

recent posts

Fanpage Facebook IIP

Fanpage IIP Batam

Blog Archive

  • ▼  2019 (29)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ▼  April (3)
      • Kunjungan Ke Museum Bahari,Mengintip Serunya Kopda...
      • Wisuda Akbar dan Seminar Talents Mapping IP Batam
      • Kulwap TMA 4 : Mendeteksi Potensi Bakat Anak Sejak...
    • ►  Maret (21)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (11)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2017 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (3)

Created with by ThemeXpose