Ibu Profesional Batam



Shibbori. Apa yang terkilas di benakmu ketika mendengarnya? Hmmm...anime Jepang? Mungkin. Makanan Jepang? Tidak. Oke, u're not totally wrong. Shibbori merupakan sebuah kesenian tradisional dari Jepang.

Shibbori adalah sebuah pola pada kain yang diciptakan melalui proses pencelupan pada warna. Bisa dibilang Shibbori mirip seperti membatik. Tekniknya bervariasi, seperti melipat, melilit dan mengikat kain dan mencelupkannya pada pewarna.



Bahan yang digunakan cukup sederhana, namun akan membutuhkan sebuah objek yang berfungsi untuk menahan rembesan air pewarna sehingga area kain yang lain tidak ikut tercelup. Objek itu bisa macam-macam; kelereng, stik es krim, karet, dan sebagainya.



Alhamdulillah, hari Minggu 10 November 2019 Rumbel Area Bintan bisa belajar dan seru-seruan bersama membuat prakarya Shibbori. Tujuan diadakan playdate ini adalah untuk melatih kreativitas anak-anak.



Gimana sih cara bikin shibori ini? Sebelumnya kita siapkan dulu alat-alat yang akan kita gunakan.

Kali ini kita menggunakan teknik semi tulis. Bunda Tyas dengan teliti mencampurkan bahan pewarna alami dengan air. Kemudian anak-anak diajarkan bagaimana cara melipat kain sesuai dengan pola yang diinginkan.

Stik es krim, karet, kelereng adalah objek-objek yang akan kami gunakan sebagai pelindung kain dari bahan pewarna. Sangat sederhana dan mudah diikuti oleh anak-anak. Terakhir, basahkan kain dengan cara mencelupkan ke dalam air yang sudah dicampur dengan pewarna tadi.



Aplikasikan berbagai warna agar cantik sesuai selera. Tahan hingga seluruh kain terendam namun tetap berada pada permukaan pewarna.

Durasi perendaman akan mempengaruhi warna pada kain. Merendam dalam waktu singkat akan meninggalkan warna dengan garis tipis dan banyak area putih, sedangkan waktu yang lebih lama akan memberikan warna yang lebih gelap dan terserap atau bleeding ke daerah putih kain.

Sepuluh menit merupakan waktu yang cukup untuk memberikan hasil yang baik. Setelah itu angkat kain dan biarkan mengering oleh udara untuk beberapa saat.




Oiya, sebelum dijemur, karet, stik es krim, kelereng harus dilepas terlepas lebih dahulu. Simpel kan? Jika kain sudah kering, kain tadi lanjut dicap dengan cap @melajoebatik dan dicanting nama masing-masing. Dan mencanting itu ternyata tidak mudah loh.



Namun percaya deh, jika kita tekun berlatih maka lama-lama pasti terbiasa. Membuat Shibbori pun akan seperti menjetikkan jari hehehe.



Sebenarnya, kita pun memiliki warisan budaya yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia, yakni Batik Nusantara. Tapi tidak ada salahnya juga jika mengenalkan 'batik Jepang' ini  kepada anak-anak untuk memperkaya khasanah pengetahuan mereka. Anak-anak pun bangga memakai hasil karya mereka. Terima kasih bunda Tyas untuk ilmunya. Semangat berkarya bersama.

Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Kebersamaan itu memang hangat. Apalagi saat kita bertemu dengan manusia-manusia pilihan sepanjang perjalanan hidup kita. Rasanya hidup lebih berenergi dan penuh aura positif.



Sabtu (30/11/19) lalu Ibu Profesional Batam (IP Batam) mengadakan kopdar member bertajuk 'Rumbel Reborn' dimana rumah belajar atau yang biasa disingkat jadi rumbel, mengadakan pembaharuan sekaligus mengenalkan rumbel baru yakni, rumbel Green.

Bertempat di Club House Costarica, Batam Center, ruangan serba guna bernuansa putih yang terletak di pinggir kolam renang ini sudah dipenuhi oleh antusiasme pengunjung. 

Tidak seperti acara yang sering digelar oleh instansi-instansi lain, acara kali ini memang benar-benar beda!

Bagaimana tidak, dengan dresscode bewarna hijau dan coklat milo, para peserta dibuat berdecak kagum dengan dekorasi ruangan tersebut. Bayangkan saja, baliho acara saja terbuat dari daun pohon. Kuno? Tidak. Artistik? Banget!




Makanan ringan peserta juga berbalut daun pisang, bukan wadah plastik mika seperti biasa. Goodie bag untuk peserta juga sangat unik, yakni berupa sebuah botol berisi larutan eco-enzyme 250ml dan sepotong loofah, yakni serat alami yang terbuat dari sejenis tanaman gambas yang bisa digunakan untuk mencuci piring. Very useful, right?




Oh tidak, belum lagi name tag lucu yang 'nyeni banget'. Nama peserta ditulis dengan tinta putih pada selembar daun yang diberi penyemat ini sunggguh memikat hati. Selain itu ada juga minuman disediakan jahe+kembang telang yang segar tersedia di pojok ruangan yang bisa dinikmati dengan tumbler sendiri.



Sesuai namanya, rumbel Green bertujuan untuk menghijaukan bumi dengan pola hidup minim sampah. Seperti yang kita ketahui, dunia terutama negara ini sudah darurat sampah.



Erli Oktania selaku ketua IP Batam, juga menyampaikan beberapa materi dan 'curhat asiknya' tentang pola hidup minim sampah. Dimulai dari pemutaran video tentang 'Future Ocean' yang cukup menampar hati.

Film singkat ini memiliki setting sekelompok siswa yang ingin mengadakan fieldtrip ke dunia bawah laut. Saat memasuki panorama, yang mereka lihat ternyata bukanlah aneka hewan laut seperti yang mereka harapkan, melainkan beragam jenis sampah yang hampir menutupi pemandangan laut! Miris ya

Ibu 4 anak ini kemudian melanjutkan kisahnya tentang zero waste. Ia kemana-mana selalu membawa tumbler dan kantong sendiri jika berbelanja. Walaupun banyak yang memandang aneh, ia tetap menjawab santai dan konsisten melakukannya. 

Semangat dirinya makin bertambah tatkala orang yang dulunya mencemooh, mengikuti jejak langkahnya dalam diet plastik. Serunya, wanita berdarah Jawa ini sering mendapatkan bonus dari pedagang sayur langganannya. Apa pasal? Karena si pedagang merasa diuntungkan karena dirinya tidak perlu dikasih kantong kresek hehehe.

Selain itu Erli juga menerapkan 'sampahmu, tanggung jawabmu' yakni dengan cara memilah sampah, membuat komposter, ecobrick, dan ecoenzyme.

Rumbel ini ternyata banyak diminati oleh para peserta selain Rumbel Menulis, Rumbel Memasak, Rumbel Craft & Sew, rumbel QLC, dan rumbel Barelang Playdate, serta Rumbel Bintan dan Tanjung Karimun.

"Saat ini, sudah ada sekitar 50an orang member yang bergabung dengan Rumbel Green," ujar Putri Pamela yang didapuk jadi PJ rumbel Green. Angka tersebut cukup fantastis untuk sebuah rumbel yang baru berdiri hitungan pekan.

Acara juga berlangsung meriah, penuh games, dan bertabur hadiah. Hadiah ini disponsori oleh beberapa member IP Batam yang memiliki unit usaha. Berikut daftar memberpreneur IP Batam yang telah mendukung terlaksananya acara Rumbel Reborn:

1. Sabia Cookies - cookies lucu

2. Lucy Syar'i - kaos kaki

3. Cikapa - sikat gigi kayu, sedotan bambu

5. Turquoiz Home decor - macrame plant hanger

6. Teh tarik sultan - teh tarik

7. muslimah.id batam -  kaos kaki, ciput, handsock

8. Dotti mottie - Bros dagu, Bandana+jepit baby

9. Jejebebe rental - voucher 100K

10. Mainan anak batam - puzzle

11. Demen kayu - voucher aparatus montessori

12. Rumah annisa - totebag

13. Rumah kita travel - sedotan stainless +  voucher

14. Uwais baby kids - jilbab anak

15. Fiza bolen -  bolen

16. Rumah belajar bunayya - baju anak

17. Sambah khas bu Riko - sambal kemasan



Terima kasih untuk panitia tercinta yang sudah berlelah-lelah mengadakan acara ini dan terima kasih untuk para sponsor yang sudah berkenan berbagi rezeki, semoga usaha kita lancar dan berkah. Semangat untuk para member IP Batam, semoga kedepannya kita bisa saling bersinergi menebar manfaat.
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Alhamdulillah, Sabtu, 27 Juli 2019 Rumah Belajar Area Bintan bersinergi dengan guru dan siswa sekolah Islam De Green Camp kota Tanjungpinang dalam kegiatan workshop sabun b.a.s.a. Apa itu b.a.s.a? b.a.s.a merupakan akronim dari sabun cair asli jelantah. Apa istimewanya "basa"? Produk sabun cuci piring ini murah, dapat dibuat sendiri di rumah dan ramah lingkungan karena terbuat dari bahan dasar jelantah atau minyak goreng bekas. Tidak menghasilkan busa yang berlebihan ketika digunakan sehingga dapat lebih menghemat air.


Kegiatan workshop kali ini sekaligus merupakan project based learning bagi siswa kelas VIII SMP Islam De Green Camp. Di dalam workshop ini peserta dijelaskan bagaimana mengatur limbah jelantah rumah tangga. Seperti yang kita ketahui bersama betapa berbahayanya limbah jelantah jika dibuang sembarangan.

Buat ibu-ibu yang selalu berpikir ekonomis pastilah sayang untuk membuang minyak sisa di dapur. Paling tidak itulah alasan para ibu rumah tangga mengapa mereka kerap menyimpan minyak goreng bekas pakai. Bahkan untuk kalangan tertentu seperti pedagang makanan minyak jelantah ini masih  dipergunakan berulang dalam rangka menghemat dana anggaran produksi. Bisa dibayangkan kan, dari segi ekonomi jika mereka tidak menggunakan minyak goreng segar atau baru mereka bisa menghemat ongkos produksi sepotong bakwan, tahu, atau risoles.

Sayangnya, hal itu bukanlah sesuatu yang bijaksana. Lalu haruskah minyak jelantah dibuang? Siapa yang di rumahnya masih menggunakan sabun buatan pabrik? Detergen tidak hanya bahaya untuk kulit manusia, tetapi juga bagi lingkungan. Menurut Peter Widmer dan Heinz Frick dalam bukunya “Hak Konsumen dan Ekolabel” limbah sabun cuci pakaian dan piring itu akan susah untuk di urai oleh bakteri, sementara jika sabun ramah lingkungan hanya butuh dua hari saja untuk terurai.
Limbah yang tidak terserap itu akan masuk ke dalam tanah kita dan akan mematikan ekosistem di lingkungan tersebut. Jika terminum, air limbah itu akan bisa menyebabkan penyakit berbahaya seperti kanker lho. Jadi, berbahaya kan? Yuk, kita tanggulangi bersama dengan beralih ke sabun yang lebih ramah lingkungan.







Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat sabun b.a.s.a antara lain sebagai berikut :


(Resep oleh Sekolah De Green Camp)

Bahan

1. Minyak jelantah 450ml (yang sudah direndam dengan arang/karbon aktif satu hari sebelumnya)
2. Air 571 ml
3. KOH 190gr
4. Asam sitrat 30gr

Alat
1. Kompor
2. Gelas takar bahan plastik atau kaca
3. Wadah stainless
4. Pengaduk kayu
5. Timbangan digital

Langkah Membuatnya

A. Membuat Soapbase
1. Panaskan jelantah di wadah stainless hingga suhu 70 derajat celcius. Pertahankan dalam suhu tersebut.
2. Di wadah yang berbeda campurkan larutan KOH ke dalam jelantah yang telah dipanaskan dengan suhu 70 derajat celcius seperti tersebut di atas.
3. Aduk dengan stik kayu selama 15-30 menit.
4. Setelah selesai diamkan adonan tersebut minimal satu malam agar terbentuk soapbase padat.

B. Memanaskan soap base
1. Panaskan air di wadah yang lebih besar dari wadah yang digunakan untuk membuat soapbase.
2. Setelah mendidih masukkan soap base ke dalam wadah dengan sistem double boiler (steam/kukus)
3. Pemanasan dilakukan selama tiga jam. Soap base yang mencair diaduk selama dua puluh menit sekali.
4. Diamkan kembali soapbase tersebut selama satu malam.

C. Melarutkan soap base
1. Ambil 50 gram soap base (soapbase : air dengan perbandingan 1:3). Kemudian larutkan ke dalam 150ml air mendidih.
2. Aduk tanpa jeda selama 20 menit hingga terbentuk larutan sabun yang merata/sabun cair.
3. Biasanya setelah proaes di atas selesai ph sabun belum netral. Ph larutan cenderung tinggi yaitu masih berkisar antara 9-12, maka untuk menetralkan ph dapat dilakukan sebagai berikut
a. Memasukkan asam sitrat ke dalam larutan soap base.
b. Sabun cair yang telah netral, bisa ditambahkan pewangi atau pewarna sesuai selera.






Masing-masing peserta mencoba mempraktikkan secara langsung dipandu oleh Ibu Fajriah Laili selaku fasilitator kegiatan ini. Kegiatan berjalan lancar dan pesertanya pun sangat antusias termasuk bapak-bapak yang juga menyimak proses pembuatan sabun cair hari ini. Praktik membuat sabun bersama seperti ini sangat bermanfaat sekali sebab kegiatan membuat sabun sangatlah tricky.

Bahkan, murid kelas VIII yang sudah sukses memasarkan produk mereka pun memerlukan proses panjang dalam perjalanan menemukan komposisi yang pas hingga sabun ini layak dijual. Ilmu yang didapat hari ini sangatlah bermanfaat untuk segera diterapkan di rumah masing-masing. Semoga kegiatan belajar kita kali ini bermanfaat demi kebaikan diri dan bumi kita. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan workshop kali ini, salam sinergi dalam kebermanfaatan.



Salam Hangat,
Monique
PJ Rumbel Bintan
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Sebuah catatan oleh Monique Firsty*

Alhamdulillah Ahad, 14 April 2019, rumbel area Bintan berkunjung ke Museum Bahari Bintan. Museum ini terletak di Jalan Pantai Trikora Kilometer 36, Desa Teluk Bakau, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Sekitar 15 anak beserta ayah bunda turut serta dalam kegiatan ini. Acara dimulai dengan tur keliling museum. Sayang tidak ada tour guide yang mendampingi kami menjelajah ke setiap sudut ruangannya. Jadilah kami mengeksplorasi dengan membaca informasi yang terletak di sudut kotak display koleksi museum ini. 

Museum dengan bentuk unik ini ternyata menyimpan sejumlah arca dan piring pecah belah dari pengangkatan harta karun bawah laut Kabupaten Bintan, peninggalan sejarah dari Dinasti Ming kerajaan China di masa lalu. 


Selain itu, di lantai 1 gedung ini juga memajang beberapa koleksi alat tangkap laut yang digunakan oleh masyarakat asli Kepulauan Riau zaman dulu. Apakah itu? Ada miniatur alat tangkap ikan bubu, jaring, pukat dan bento, perahu-perahu serta berbagai jenis binatang laut hasil tangkapan yang telah diawetkan.


Museum dengan arsitektur bangunan menyerupai kapal laut besar ini merupakan museum pertama dan satu-satunya di Bintan. Tak ayal museum ini yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan sejumlah benda purba hasil pengangkatan harta karun bawah laut di Kabupaten Bintan tersebut. Museum dua lantai ini juga menyimpan 42 miniatur perahu-perahu yang memiliki nilai sejarah dan estetika yang sangat menarik. Museum ini dapat dijadikan sebagai tempat edukasi bagi anak-anak dalam mempelajari sejarah laut di Kepulauan Riau, mengenal kehidupan suku laut atau orang laut. Orang laut merupakan suku nomaden yang dulunya hidup di perahu (di atas laut) namun sekarang sudah menetap sebagai komunitas-komunitas kecil di kepulauan Riau seperti Mantang, Tambus, Mapor atau yang terdekat di desa Berakit, Bintan Utara. Di lantai dua kita bisa mempelajari sejarah orang laut secara lengkap dan melihat sebuah sampan kajang asli milik warga suku laut.


Sayangnya, museum edukatif ini justru sepi pengunjung lokal dan lebih sering dikunjungi wisatawan luar seperti wisatawan dari Singapura, Cina atau bahkan dari Perancis 🙄 Faktor lokasi mungkin menjadi salah satu penyebabnya karena letak museum ini kurang strategis dan minim publikasi. Padahal jika punya kesempatan untuk berkunjung kesini banyak wawasan yang dapat kita peroleh secara cuma-cuma. 

Setelah puas melihat koleksi museum, anak-anak bersemangat untuk main ke bagian belakang gedung museum yang berbatasan langsung dengan bibir pantai. Di sana terdapat bekas mobil pemadam kebaran yang sudah tua namun masih bisa diamati oleh mereka. Namanya anak-anak apapun bisa dijadikan bahan untuk bermain dan belajar 😊

Jadi, buat teman-teman yang ingin mengetahui kekayaan laut dan kehidupan masyarakat zaman dulu beserta sejumlah benda sejarah, binatang bawah laut, jom datang dan berkunjung ke Museum Bahari Bintan. Museum ini bisa menjadi salah satu tempat edukasi mengenai betapa indahnya seni dan kaya laut negeri kita. 

Meskipun cuaca tak menentu, sempat hujan dan reda tetapi tak menyurutkan anak-anak untuk melanjutkan perjalanan menuju pantai trikora III. Mereka sudah tidak sabar untuk menjelajah dan menyisir pantai. Sebelum memulai penjelajahan, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari dua anak dan tiga anak. Setelah berbaris dan saling mengenal anggota kelompoknya, anak-anak dipersilahkan untuk menjelajah dan menemukan sesuatu sesuai clue yang diberikan. Misalnya mencari tiga kerang dengan bentuk yang berbeda atau sesuatu yang terbuat dari kayu. Anak-anak sangat _excited_ dengan hasil buruan yang mereka dapat. Hampir satu jam berlalu dan mereka enggan untuk beranjak dari tepi laut. 


Dengan kegiatan ini anak-anak bisa saling berinteraksi, belajar bersama, saling berbagi dan mengisi. Para ayah yang biasanya tidak bisa full mendampingi anak-anaknya hari ini dengan sukacita dapat menemani mereka berkegiatan. Kira-kira para ayah menemukan hal baru apa ya tentang anak-anak mereka hari ini? InsyaAllah akan bertambah pula bonding antar anggota keluarga ❤️Ada bonusnya lagi dong, selesai playdate anak-anak bisa free play di sekitar pantai yang airnya jernih ini. Ada yang kejar-kejaran, lempar tangkap, bebikinan dari pasir sampai berenang dan memanjat batu-batuan. Seru kan!

Apa kabar emaknya? We time, minum es kelapa dan ngemil sambil ngobrol-ngobrol seputar anak plus bincang santai tentang program rumbel selanjutnya.
Alhamdulillah, anak girang emak pun kenyang. So mommies.. keep in touch ya untuk program rumbel berikutnya 😘



 *Monique Firsty adalah pengurus IP Batam yang bertanggung jawab sebagai ketua rumbel area Bintan
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar



IP Batam baru saja menggelar kegiatan Wisuda Akbar Matrikulasi Batch 6, Bunda Sayang Batch 2 dan Batch 3, pada Minggu 31 Maret 2019 di Aula Pemko Batam lt. 3. Acara yang dihadiri sekitar 100 peserta ini berlangsung cukup meriah dan menarik.

Acara dimulai dengan prosesi wisuda terhadap sekitar 30 orang member IP Batam yang sudah lulus Matrikulasi Batch 6, Bunda Sayang Batch 2 dan Bunda Sayang Batch 3. Uniknya, dalam wisuda kali ini, wisudawan tidak diberikan buket bunga melainkan buket sayur, go green ya....
Setelah prosesi wisuda selesai, dihadirkan 2 sesi seminar mengenai Talents Mapping "Menggali Potensi Diri, Meningkatkan Kualitas Hidup".

Hadir sebagai narasumber dalam seminar tersebut adalah Siti Nurhidayah, S.Pd., M.Sc, atau akrab dipanggil dengan bunda Dayah. Bunda Dayah merupakan seorang praktisi Talents Mapping yang juga memiliki berbagai pengalaman di bidang pendidikan, home education dan juga penulis buku cerita anak dan parenting. Bunda Dayah memberikan materi dengan interaktif sangat menarik sehingga peserta sangat antusias meskipun durasi seminar yang cukup panjang sampai sore hari.

Pada sesi pertama seminar dipaparkan mengenai melejitkan potensi bakat dan misi hidup manusia. dalam menjalankan misi hidupnya, akan mudah jikalau semua individu memiliki bekal T.A.S.K, yaitu Talents, Attitude, Skill dan Knowledge. Keempat unsur tersebut harus dimiliki seluruhnya sehingga individu dapat melejitkan potensi masing-masing yang merupakan anugrah dari Tuhan.
Sebelum seminar ini dilaksanakan, panitia juga mengadakan uji Talents Mapping yang dikenal dengan Talents Mapping Assesment (TMA) secara online, sehingga ketika seminar berlangsung, sebagian besar peserta sudah memiliki hasil TMA masing-masing untuk didiskusikan bersama narasumber dalam sesi kedua seminar.

Seminar Less Waste
Dalam rangka mendukung program zero waste, panitia wisuda dan seminar, menyelenggarakan kegiatan ini secara less waste. Dimulai ketika melakukan registrasi ulang, peserta tidak diberikan tiket dan juga tidak perlu mengisi secara manual dalam lembar registrasi ulang, melainkan tiap peserta dikirimi QR Code yang discan di bagian registrasi sebagai tanda kehadiran peserta kemudian mendapatkan goodie bag yang berisi hasil TMA, buku panduan TMA, beberapa souvenir dari sponsor, serta kupon makan siang.

Peserta juga diminta untuk membawa botol minuman masing-masing yang dapat diisi ulang di lokasi acara serta membawa alat tulis masing-masing.

Selain itu, snack yang diberikan kepada peserta sangat unik, tidak menggunakan snack box melainkan menggunakan wadah dari mangkok daun pisang. Untuk makan siang, peserta diberikan makan siang dengan wadah yang juga unik yang dikembalikan ke bagian konsumsi usai makan. Untuk peserta yang tidak membawa botol minuman, disediakan gelas-gelas plastik yang bisa ditulisi nama peserta yang bersangkutan sehingga dapat dipakai ulang.
Usaha yang sangat keren dilakukan panitia untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan usai kegiatan!!!

seorang peserta seminar makan siang menggunakan
wadah makan siang yang dikembalikan ke panitia usai makan siang

Kids Corner
Salah satu keistimewaan kegiatan yang dilakukan Komunitas Ibu Profesional adalah selalu menyediakan kids corner sebagai supporting system kegiatan yang dilaksanakan. Adanya kids corner memberikan kenyamanan bagi ibu-ibu untuk menuntut ilmu tanpa meninggalkan buah hati dan memberikan suasana seminar yang tetap kondusif tanpa kehebohan dan keaktifan para anak.

Para peserta yang hadir dalam seminar ini dapat menitipkan anaknya di kids corner yang disediakan oleh panitia. Diasuh oleh pendamping yang sangat bertanggung jawab dan berpengalaman, kids corner menghadirkan berbagai aktivtas yang membuat anak-anak tetap ceria meskipun tanpa didampingi orang tua. Ada Aktivitas berdongeng bersama, berkreasi dengan origami, bernyanyi dan bermain bersama serta nonton film bersama.

Selain itu anak-anak juga mendapatkan goodie bag dengan berbagai snack kesukaan anak, serta mendapat berbagai hadiah menarik untuk mereka yang berani tampil maupun berani menjawab pertanyaan ibu pendamping. Salah seorang peserta bercerita bahwa anaknya sama sekali tidak rewel dan sang ibu bisa fokus menuntut ilmu.

Aktivitas dalam kids corner dibagi berdasarkan kelompok usia, yaitu yang di bawah 4 tahun dan 4 tahun ke atas. Kids Corner juga dilengkapi dengan berbagai permainan yang bisa digunakan oleh anak-anak dan menjaga mereka tetap bahagia dan tertawa.


Seminar Bertabur Doorprize dan Sponsor
Panitia menyiapkan banyak sekali doorprize untuk dibagikan kepada peserta. Peserta yang bertanya di tiap sesi mendapatkan doorprize dari panitia. Selain itu panitia memberikan cara yang unik untuk menyegarkan suasana seminar, yaitu dengan manempelkan kupon doorprize di bawah kursi peserta secara acak. Untuk peserta yang beruntung akan dapat memperoleh doorprize dari panitia.

Apresiasi juga diberikan kepada peserta yang datang dari luar Batam, meliputi Pekanbaru dan Karimun, juga kepada peserta yang hadir paling awal. Mereka mendapatkan apreasiasi doorprize dan kenang-kenangan dari panitia.

Di akhir acara, bunda dayah memberikan pertanyaan untuk peserta dan diberikan hadiah berupa buku hasil karya bunda dayah beserta buku dari panitia.

Banyaknya doorprize yang dibagikan tentu saja tidak lepas dari peran sponsor yang begitu banyak mensupport dalam acara ini.

Bazar UKM 
Acara wisuda akbar dan seminar yang diadakan oleh IP Batam ini, membuka kesempatan untuk UKM yang ada di Batam untuk berperan serta mengadakan bazar selama acara seminar berlangsung. Para tenant diberikan area yang mudah diakses peserta karena berada jalan menuju lokasi seminar, serta diberikan waktu khusus bagi peserta seminar untuk mengunjungi bazar tersebut, yaitu di waktu istirahat antara wisuda dan seminar.

Bazar dimeriahkan oleh berbagai UKM yang menjual makanan mulai pizza, spageti, teh tarik, mie goreng dan berbagai cemilan, serta beberapa UKM fashion dan buku. 
Peserta seminar pun sangat antusias menikmati waktu break untuk mengunjungi bazar.


-admin- 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Masih dalam serangkaian kulwap menyambut seminar talents mapping, kali ini dengan tema mendeteksi potensi bakat anak sejak dini dengan talents mapping.

Sejak dilahirkan, Allah telah memberikan perangkat yang tepat untuk semua manusia menjalankan perannya dalam kehidupan, yaitu Bakat. Dalam Kulwap ini dibahas mengenai bagaimanakah mendeteksi bakat anak, dan apa saja ragam aktivitas yang dapat membantu dalam menemukan bakatnya.

Resume kulwap dapat dilihat dalam link berikut ini,

Moderator : Erli Oktania
Notulensi :


-admin-

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Barelang Playdate kembali hadir dengan kegiatan seru-seruan bareng anak-anak keren IP Batam. Playdate kali ini mengambil tema mengenai pemanfaatan barang bekasm yaitu botol plastik bekas untuk dihias dan dibuat menjadi celengan/kencleng.
Kegiatan bersama antara barelang playdate dan rumbel craft and sew IP Batam, tentunya semakin ramai dan menarik.

Pertama kalinya anak-anak barelang diputarkan video edukasi mengenai sampah. Seperti kita ketahui saat ini bahwa membuang sampah pada tempat sampah saja sudah tidak cukup, melainkan perlu digalakkan mengenai pola pikir zero waste management. Dengan diputarkan video edukasi yang asyik dan didampingi oleh para orang tua, diharapkan bisa memberikan pemahaman awal bagi anak-anak Barelang mengenai bagaimana bersikap terhadap sampah. seru sekali kan?


Setelah itu dilanjutkan dengan berkreasi bersama memanfaatkan botol bekas untuk dibuat menjadi celengan/kencleng maupun dibuat mainan.
Anak-anak tentunya semangat sekali bebikinan bersama teman-temannya.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar



Pada 13 Maret 2019, Komunitas Ibu Profesional Batam berkesempatan untuk hadir menjadi narasumber dalam talkshow yang diadakan oleh 104,3 Sheila FM Batam.
Berkesempatan untuk hadir, leader Komunitas Ibu Profesional Batam, Erli Oktania, dan PJ Event dari divisi online, Desty Pujiati.


Dalam talkshow tersebut, Komunitas Ibu Profesional berkesempatan menjelaskan mengenai sistem perkuliahan di Institut Ibu Profesional dan juga kegiatan berkomunitas dalam Komunitas Ibu Profesional. Penjelasan tentang jenjang perkuliahan yang dimulai dengan Matrikulasi, Program Bunda Sayang selama 1 tahun, Program Bunda Cekatan, Program Bunda Produktif dan terakhir adalah Program Bunda Saliha. Keseluruhan program tersebut adalah berjenjang, jadi harus menyelesaikan satu program terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke program lainnya.

Selain menjelaskan perkuliahan di Institut Ibu Profesional, narasumber dari Komunitas IP Batam juga menjelaskan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh komunitas. Erli dan Desty menjelaskan banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh member dengan bergabung bersama komunitas. Diantaranya adalah dengan berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan rumah belajar (Rumbel) yang berada di komunitas. Quran Learning Program, Barelang Playdate, Rumbel Memasak, Rumbel Craft and Sew, Rumbel Menulis, serta Rumbel Bisnis. Masing-masing member komunitas dapat bergabung dengan maksimal 2 rumbel sesuai passionnya.

Sesi terakhir diberikan  mengenai event yang akan dilakukan IP Batam pada 31 Maret mendatang yaitu Seminar Tallent Mapping bersama Abah Rama Royani mengenai Pentingnya Memetakan Bakat, yang dilakukan bersamaan dengan wisuda kelulusan kelas Matrikulasi Batch 6 serta Kelas Bunda sayang Batch 2 dan 3.

Selama acara berlangsung juga dibuka kesempatan untuk pendengar radio Sheila FM untuk ikut berinteraksi dalam talkshow dan menanyakan pertanyaan terkait IP Batam maupun terkait acara seminar.


-admin-
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
DIBERITAHUKAN KEPADA PARA BUNDA PENYIMAK BLOG IP BATAM, DIKARENAKAN KENDALA TEKNIS DALAM 2 BULAN TERAKHIR, MAKA BERITA-BERITA DAN UPDATE YANG AKAN MUNCUL DALAM BEBERAPA POST BERIKUT INI ADA YANG MERUPAKAN LIPUTAN LATE POST

MOHON MAAF ATAS KETIDAKNYAMAN NYA

regards
-admin- 
 
 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar







Materi dan Resume kulwap dapat diperoleh dalam tautan berikut:
materi kulwap
Resume Kulwap

Moderator : Reifani W
Notulensi : Belgie A

-admin-
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Menggendong anak bisa dilakukan dengan banyak ragam cara maupun gaya serta perlengkapannya. Dan semua cara itu mengarah pada satu tujuan yaitu menumbuhkan kelekatan anak dan memberikan perlindungan serta kasih sayang dari orangtua atau pengasuhnya terhadap anak.
Kegiatan menggendong ada uang menggunakan tangan kosong sampai dengan jenis gendongan yang beragam.

Minggu ketiga parade kulwap IP Batam mempersembahkan :

Kulwap kali ini disampaikan secara interaktif, sehingga materi-materi yang diberikan lebih banyak berupa gambar dan diskusi langsung.

resume kulwap dapat diperoleh dalam tautan berikut :
Resume Kulwap

Moderator : Juli Yasti
Notulen : Pretty Sulistyo
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Pengikut

Founder IIP



* Pemenang Danamon Award 2006 sebagai “Individu Pemberdaya Masyarakat”.
* Ashoka Fellowship 2007 sebagai “Woman of Enterpreneur”.
* Tokoh Pilihan Majalah Tempo 2007 sebagai “10 Tokoh yang Mengubah Indonesia”
* Penghargaan Menpora 2007 sebagai “20 Pemuda yang Mengukir Prestasi”.
* Nominator International Enterpreuner of the year dari Ernst and Young tahun 2007
* Ikon 2008 Majalah Gatra untuk bidang ilmu pengetahuan dan Teknologi
* Kartini Award versi majalah Kartini, 2009

Dan mengembangkan beberapa inisiatif pendidikan dan kegiatan sosial, antara lain:

* Jarimatika, metode pembelajaran matematika.
* Abaca-baca, metode belajar membaca.
* Jari Quran, metode belajar Al Quran.
* Padepokan Lebah Putih, sekolah formal ramah anak.
* Komunitas Belajar Cantrik, komunitas para orangtua homeschooling.
* Ibu Profesional, gerakan pelatihan dan pemberdayaan para ibu.

Categories

  • anak
  • Bincang Bersama
  • cemilan
  • ibu profesional
  • ilmu
  • kuliah
  • kulwap
  • Member
  • menulis
  • Profil
  • resep
  • Resume
  • resumekulwapp
  • rumbelbintan
  • sehat
  • tentang IIP

recent posts

Fanpage Facebook IIP

Fanpage IIP Batam

Blog Archive

  • ▼  2019 (29)
    • ▼  Desember (2)
      • Yuk Bikin Batik Jepang
      • Kobar Semangat Lewat Rumbel Reborn
    • ►  Agustus (1)
      • Workshop Sabun b.a.s.a. Rumbel area Bintan
    • ►  April (3)
      • Kunjungan Ke Museum Bahari,Mengintip Serunya Kopda...
      • Wisuda Akbar dan Seminar Talents Mapping IP Batam
      • Kulwap TMA 4 : Mendeteksi Potensi Bakat Anak Sejak...
    • ►  Maret (21)
      • Cara Asyik Daur Ulang Barang Bekas bersama Barelan...
      • Talkshow dan Sosisalisasi Event Seminar IP Batam d...
      • Kulwap TMA 3 : Pentingnya Tallent Mapping untuk Or...
      • Feb 2019, IP Batam menghadiri Workshop Pemanfaatan...
      • Feb 2019, Coba Resep bersama Rumbel Memasak (Unbak...
      • Feb 2019, Kulwap TMA 2 : Manfaat Tallent Mapping u...
      • Feb 2019, Bermain Air dan Mengenal Ikan ala Barela...
      • Feb 2019, Kulwap TMA1 : Pentingnya Tallent Mapping
      • Jan 2019, Workshop Membuat Macrame bersama Rumbel ...
      • Jan 2019, Kulwap Kreasi Mudah dan Sederhana dengan...
      • Jan 2019, Sinergi Barelang Playdate bersama Fisher...
      • Jan 2019, Upgrading Pengurus IP Batam
      • Jan 2019, Liwetan ala Rumbel Craft and Sew
      • Desember 2018, Keseruan Raker Pengurus IP Batam
      • Desember 2018, Spagetti dan Es Pisang Ijo Perpadua...
      • Desember 2018, Yuuuk Kita ke Pemadam Kebakaran ber...
      • Nov 2018, Bebikinan "KNOT PILLOW" Rumbel Craft IP ...
      • PENGUMUMAN KENDALA TEKNIS BLOG IP BATAM
      • Parade Kulwap IP Batam 7 : Kemuliaan Keluarga bers...
      • Parade Kulwap IP Batam 6 : Manajemen Gadget
      • Parade Kulwap IP Batam 5 : Mempersiapkan Anak Menj...
    • ►  Januari (2)
      • Parade Kulwap IP Batam 4 : Menata Rumah, Mulai dar...
      • Parade Kulwap IP Batam 3 : Menggendong Mencerdaska...
  • ►  2018 (11)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2017 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (3)

Created with by ThemeXpose