Ibu Profesional Batam: 2018

TENTANG IP BATAM

Ibu Profesional Batam atau IP Batam adalah komunitas para ibu dan calon ibu yang telah lulus dari

kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional (IIP).
IIP merupakan bagian dari Komunitas Ibu Profesional, berupa perkuliahan online dan offline
mencakup ilmu parenting dan pendidikan perempuan yang didirikan oleh ibu Septi Peni Wulandani.

Komunitas IP Batam diresmikan pada 01 Oktober 2017.

Tujuan dan manfaat dari eksistensi IP Batam itu sendiri tertuang dalam visi dan misi sebagai berikut:

VISI :

Menjadi komunitas yang produktif dalam meningkatkan kualitas diri seorang ibu dan setiap individu

MISI :

Merangkul setiap ibu dan calon ibu yang ingin bersama-sama belajar dan meningkatkan kualitas diri.
Memfasilitasi penyaluran bakat, keterampilan, hobi dan media pengembangan diri.
Memperkaya wawasan, kecerdasan intelejensi, emosi, spiritual, mampu menginspirasi serta produktif.
Meningkatkan self affirmation dan self esteem
Solutif dalam menghadapi berbagai jenis tantangan.
Peduli sesama.

Jumlah member aktif IP Batam saat ini adalah 93 orang.

Mereka mengikuti beberapa aktivitas dalam berbagai rumah belajar (rumbel) yang mewadahi minat, bakat,
serta keterampilan member, di antaranya:

RUMAH BELAJAR

Rumbel MENULIS
Rumbel CRAFT
Rumbel MENJAHIT
Rumbel MEMASAK
Rumbel BISNIS

Selain Rumah Belajar (Rumbel), saat ini ada dua aktivitas IP Batam yang terbuka untuk umum, yaitu:

QUR'AN LEARNING CENTER
BARELANG PLAYDATE

FB : Ibu Profesional Batam

IG : Ibuprofesional.batam

WA : 0813-7212-6524

FAQ

Kapan pendaftaran dibuka?

Pendaftaran kelas matrikulasi dibuka dua kali dalam setahun. Biasanya sekitar akhir tahun dan pertengahan tahun.

Lebih lanjut tentang matrikulasi dapat dibaca pada link berikut: https://www.ibuprofesional.com/pendaftaran-matrikulasi-batch-6

Apakah info pendaftaran akan diumumkan di medsos?

Ya, info seputar pendaftaran matrikulasi akan diumumkan di FP dan IG Ibu Profesional Batam, dan laman Institut Ibu Profesional.

Apakah ada biaya?

Biaya Rp100.000 hanya di awal pendaftaran dan berlaku seumur hidup. Setelahnya tidak ada biaya tambahan.

Bagaimana sistem kuliahnya?

Materi kuliah disampaikan melalui Grup Whatsapp (WAG), dilanjutkan dengan diskusi serta tugas. Pada Kelas matrikulasi akan ada satu materi dan satu tugas tiap minggunya.

Apa sajakah syarat pendaftarannya ?

Mengisi form perndaftaran dan telah mentransfer biaya pendaftaran pada waktu yang telah ditentukan. Biasanya kuota peserta cepat sekali terpenuhi, maka lakukan secepat mungkin sebelum kuota penuh.

Apa saja tahapan kelas di IIP?

Kelas matrikulasi

kelas bunda sayang

kelas bunda cekatan

kelas bunda produktif

kelas bunda sholihah.

Kapan bisa bergabung menjadi member Komunitas Ibu Profesional Batam?

Setelah dinyatakan lulus kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional, maka otomatis tercatat sebagai anggota komunitas Ibu Profesional Batam.

No komentar

Pada Minggu (8 Juli 2018), bertempat di aula lantai 4 kantor walikota Batam, Ibu Profesional Batam mengadakan workshop bertema "Family Strategic Planning" dengan pembicara Ibu Septi Peni Wulandani dan Bapak Dodik Mariyanto. Acara tersebut juga diselenggarakan dalam rangka wisuda kelas Bunda Sayang Batch 1 dan Matrikulasi Batch 5 Institut Ibu Profesional.

Pasangan pak Dodik dan ibu Septi menyampaikan materi tentang Family Strategic Planning (FSP) dengan sangat interaktif. Penerapan FSP dalam keluarga pak Dodik diawali oleh ide Pak Dodik untuk menduplikasi sistem perencaan yang biasanya dibuat oleh perusahaan-perusahaan. Jika perusahaan-perusahaan tersebut sukses menerapkan sistem perencanaan untuk mencapai visi misi perusahaan, maka demikian pula dalam sebuah keluarga. Di awal sesi pertama, Pak Dodik menceritakan beberapa praktek yang diterapkan di dalam keluarga beliau, antara lain adalah selalu mencatat mimpi tiap anggota keluarga dan di-amin-kan bersama. Selain itu juga melakukan evaluasi dengan cara memberikan pertanyaan mengenai apa saja yang telah berhasil dilakukan minggu lalu, kemudian kenapa bisa berhasil, dilanjutkan dengan pertanyaan kesuksesan apa yang ingin dicapai minggu depan dan bagaimana cara mencapainya. Pada bagian ini peserta diminta berkelompok dan saling menceritakan kesuksesan yang telah dan akan dicapai.

Ketika memasuki materi tentang pembuatan roadmap keluarga, peserta diminta untuk mengelompok dengan pasangan masing-masing, dan membuat roadmap masing-masing keluarga yang berisikan tentang core value, visi dan misi keluarga yang menjadi landasan awal semua target yang akan dicapai nantinya. Sebagai titik awalnya adalah potensi yang dimiliki oleh masing-masing anggota keluarga dan ditunjang oleh supporting system untuk mencapai tujuan yang ditetapkan bersama. Dalam mencapai tujuan akhir dapat dicapai dengan membuat target tahunan. Tujuan akhir ini merupakan tujuan besar yang ingin diwujudkan oleh keluarga tersebut, bisa 5 tahunan maupun 10 tahunan.

Workshop yang dihadiri oleh sekitar 170 peserta termasuk wisudawati matrikulasi dan bunsay ini dimeriahkan juga oleh doorprize yang disiapkan panitia bersama beberapa sponsor. Apresiasi diberikan kepada peserta dengan jarak tempuh terjauh, peserta termuda dan peserta paling senior, serta 9 penanya.

Acara ini juga menyediakan bazar berbagai produk UKM maupun usaha milik member IP batam, antara lain kedai makcik IP Batam, berbagai usaha kuliner member, buku-buku, mainan anak, maupun baju dan kerudung. Sehingga acara pun terkesan semakin meriah.

Untuk peserta yang memiliki anak di atas 3 tahun, wajib menitipkan anaknya di kids corner yang disediakan panitia. Hal ini sesuai dengan amanah pemateri agar anak-anak bisa dikondisikan di ruangan khusus sehingga materi bisa berjalan dengan lebih lancar. Kids Corner yang disediakan oleh panitia dijaga oleh 5 fasilitator yang berpengalaman mendampingi anak usia dini. Aktivitas yang dilakukan pun bervariasi, mulai dari lomba mewarna, bernyanyi bersama, bermain bersama dengan mainan yang sangat banyak jenisnya, dan tentunya membaca buku. Dari beberapa feedback orangtua yang menitipkan anaknya di Kids Corner, menyatakan bahwa mereka puas dan sangat berterimakasih atas disediakannya fasilitas tersebut.

Di akhir acara, panitia memberikan kenang-kenangan untuk pak Dodik dan ibu Septi berupa set tanjak dan khimar gonggong khas batam hasil karya dari salah satu member IP Batam, yaitu ibu Siska. Selanjutnya para peserta berfoto bersama dengan pasangan ibu Septi Peni dan bapak Dodik.

No komentar

Acara "Workshop Family Strategic Planning" yang diadakan Ibu Profesional Batam pada Ahad, 8 Juli 2018 mengundang narasumber Ibu Septi Peni Wulandani dan bapak Dodik Mariyanto, yang merupakan founder Institut Ibu Profesional yang sudah menerapkan Family Strategic Planning dalam keluarga beliau.

Sehari sebelum acara workshop, Ibu Profesional Batam mengadakan meet and greet bersama bapak Dodik, ibu Septi, pengurus dan member Ibu Profesional Batam. Acara diadakan di D'Steam Peranakan Live Seafood yang berlokasi di kampung Seraya, Batu Ampar, Batam. Sudah menjadi semacam keharusan penduduk Batam untuk menjamu tamu yang berasal dari luar kota Batam dengan makanan bertema seafood.

Acara meet and greet dimulai dengan makan malam bersama, dilanjutkan dengan sharing bersama Bapak Dodik dan Ibu Septi. Peserta terbagi menjadi dua grup, yaitu grup para bapak dan grup para ibu. Para peserta menikmati jamuan dan sharing bersama beliau berdua, yang dengan terbuka dan hangat menjawab semua pertanyaan dan penasaran para peserta.

Para peserta memanfaatkan momen langka bisa semeja dengan ibu Septi Peni dengan curhat dan mengajukan berbagai macam pertanyaan tentang putra-putri beliau yang bisa dibilang sukses dalam usia muda.

Sehubungan dengan materi workshop esok harinya, bu Septi menegaskan bahwa seringkali kita terlalu idealis dalam menetapkan misi hidup, bahwa sebenarnya misi hidup kita adalah apa yang sedang kita hadapi saat ini. Selain itu untuk menjadi konsisten dan istiqomh dalam melewati pilihan hidup sebagai ibu rumah tangga, beliau menyarankan agar kita memiliki motivasi yang kuat, beliau menyebutnya dengan bahan bakar. Untuk kasus beliau, pembuktian kepada sang ibu bahwa pilihan menjadi ibu rumah tangga yang memilih sektor domestik adalah bukan jalan yang salah, bahkan melewati pilihan ini, beliau dapat mendidik anak-anak beliau dengan sukses dan menularkannya kepada para ibu di seluruh dunia lewat Institut Ibu Profesional.

Pada saat jam 9 malam, pak Dodik mendekati meja para ibu dan mengingatkan untuk mengakhiri perbincangan ibu-ibu yang jika dilanjutkan bisa saja sampai pagi.. hehee.. bu Septi mengatakan dengan bercanda bahwa itulah alasannya pak Dodik selalu ikut kemana-mana, yaitu sebagai alarm dan reminder untuk para ibu yang susah berhenti curhat.

Acara diakhiri dengan foto bersama di booth yang sudah disediakan oleh restoran.

Admin

No komentar

1 komentar

RESUME KULWAP

IBU PROFESIONAL BATAM

Tema: Mengikat Ilmu Dengan Menulis

Narasumber : Ustadzah Choiriyah

Moderator : Intan S

Notulen : Nunung C.R

Materi Kulwap

Tanya Jawab

1. Ingrid

Mau minta tipsnya bagaimana supaya bisa konsisten menulis, mengikat makna? Karena kadang rasa malas melanda.

Jawab :

Tips untuk konsisten menulis adalah dengan konsisten membawa catatan kecil atau membuat dokumen di alat-alat canggih yang selalu akrab dibawa seperti handphone. Jadi saat punya lintasan pikiran atau ide untuk menulis segera tuangkan. Walau itu hanya sebatas quote atau apapun ide yang ingin diungkapkan. Dan saat luang atau saat ide banyak bermunculan segera eksekusi di buku atau laptop. Tuangkan semua ide dan yang ada dalam catatan-catatan kecil. Satukan sampai benar-benar plong di pikiran kita.

Jangan berpikir untuk editing dan segala macam. Yang perlu adalah tuangkan ide dulu. Karena biasanya masalah timbul saat editing tulisan terus jadi macet idenya. Penyakit yang tidak bisa diatasi dengan training atau apapun juga adalah penyakit malas. Hanya bisa dikuatkan azzamnya dari diri sendiri. Menulis itu juga sebagai terapi diri. Menuangkan ungkapan-ungkapan hati.

2. Intan

Berkaitan dengan ide tulisan, seberapa penting membuat kerangka tulisan lebih dahulu agar tulisan lebih struktur?

Jawab

Membuat kerangka tulisan sangat penting. Jadi saat sebelum membuat tulisan apapun itu, usahakan kita punya ide yang sudah terstruktur dalam kerangka. Karena ini untuk mengantisipasi saat kita sudah tidak ada ide atau macet jalan ceritanya. Jadi kita masih bisa melanjutkan tulisan sesuai kerangkanya. Apalagi untuk pembuatan buku, harus membuat outline tulisan dulu. Karena buku bagian besar dari beberapa judul tulisan. Agar semua terencana dengan baik dan tersusun ide juga memudahkan kita membacanya

3. Prita

Saya tipe orang yang bingung kalau suruh nulis mba. Tapi dengan materi yang tadi, saya jadi terinspirasi untuk menulis.Tapi saya harus mulai darimana?

Jawab

Memulai tulisan dengan apa yang ada dalam pikiran kita. Tuangkan saja dulu. Entah bentuk percakapan atau bentuk quote. Yang sudah tersirat dalam pikiran. Selanjutnya kita akan tertantang untuk menjadikan tulisan itu akan berupa cerpen ataukah artikel. Kalau cerpen biasanya mudah terpancing dengan pengalaman kita pribadi atau curahatan kawan. Hehe..

Makanya jangan curhat ke penulis atau nyakitin hati penulis, bisa diabadikan dalam tulisannya nanti.

4. Anonim

Bagaimana jika ide tidak berurutan?

Jawab

Ide kadang tidak berurutan. Munculnya lagi tiba-tiba.

Tulis aja sesuai ide yang keluar dulu. Kadang kita beruntung punya ide-ide yang tetiba muncul. Jadi saat kita perlu tulisan itu sudah ada stok tulisannya. Munculkan dulu semua ide yang sudah membayang di pikiran. Baru setelahnya bisa dipikirkan lagi cara untuk.menggabungkan atau mempercantik tulisan.

5. Anonim

Apakah diperbolehkan mengambil ide dari tulisan orang lain??

Jawab

Kalau kita dapat ide dari tulisan orang lain tidak apa. Asal tidak menjiplak tulisan orang

Dan saat mengambil tulisan orang harus dikasih keterangan itu tulisan siapa.

6. Budi Rahmawati

Saya ini termasuk orang yang susah paham dengan membaca, jadi susah juga untuk menulis ungkapan dari pikiran, baiknya ketika ingin menulis sesuatu pikirannya bisa fokus dan dijabarkan lewat tulisan?

Jawab

In syaa allah bisa. Atau dengan gambar bentuk komik. Malah lebih keren lagi. Karena anak-anak juga kadang susah mengungkapkan dalam tulisan yang panjang. Cenderung dengan paduan tulisan dan gambar juga bisa. Biasanya Mbak kalau mau dapat inspirasi atau tambahan kosa kata dari mana? Mungkin dari film atau dari cerita teman

7. Ingrid

Melatih anak laki-laki untuk menulis bagaimana? Karena untuk pelajaran aja biasanya males sekali. Tulisan dipadu dengan foto ya, Bu? Seperti sedang memberikan keterangan dari foto disusun membentuk tulisan atau cerita, begitukah?

Jawab

Mungkin dia bs menuangkan ide dengan gambar komik atau tulisan yang membuat dia senang. Karena dia pasti punya aliran tulisan tersendiri. Bisa juga kalau penulis komik itu selain membuat tulisan dia punya gambaran-gambaran sketsa yang menuangkan isi cerita.

8. Anonim

Dalam menulis kisah nyata yang didengar dari orang lain, aspek apa saja kah yang diperlukan agar tampak betul-betul mengalir dari si penulis?

Oia satu lagi mba, adakah referensi yang bisa dibaca untuk penggunaan idiom atau peribahasa secara tepat?

Jawab

Tulisan itu akan mengalir dengan sendirinya meski kita dapat sumber dari kisah nyata. Penokohan dan lainnya bisa di-setting. Kalau peribahasa atau idiom mungkin memang harus sesuai dengan bahasa atau tradisi daerah yang akan dipakai.

9. Ajeng di Bekasi

Bagaimana caranya memunculkan ide..?

Jawab

Memunculkan ide dengan merasakan atau melihat hal yang paling bisa menyentuh diri. Mungkin dari pengalaman pribadi yang paling terkesan. Bisa dituangkan melalui tulisan. Bisa dari percakapan anak-anak atau nasehat ibu kepada anaknya dan terus mengalir ide cerita yang akan diangkat.

10. Putri di Batam

Apakah ustdzah ikut komunitas menulis di Batam?? Kalau ada apa nama komunitas nya ? ada ga komunitas penulis cerpen di Batam?

Jawab

Komunitas di batam ada FLP Batam, Forum Lingkar Pena. Dan kami ada kelas per 2 minggu sekali membuat cerpen saat ini.

Untuk bergabung dengan FLP Batam: https://chat.whatsapp.com/KgtBcpqwXsIKftJJV2gCQX

MOOD

@salimafillah

Sebab konon ‘tak ada yang baru di bawah matahari’; tugas penulis mungkin memang hanya meramu hal-hal lama agar segar kembali. Atau mengungkap hal-hal yang sudah ada, tapi belum luas dikenali.

Diperlukan ketekunan untuk melihat satu masalah dari banyak sisi. Atau mengingatkan kembali hal-hal yang sesungguhnya telah luas difahami; agar jiwa-jiwa yang baik tergerak kuat untuk bertindak. Maka penulis sejati lihai menghubungkan titik temu aneka ilmu dengan pemaknaan segar dan baru, dengan tetap berpegang pada kaidah shahih dan tertentu.

Dia hubungkan makna yang kaya; fikih dan tarikh; dalil dan kisah; teks dan konteks; fakta dan sastra; penelitian ilmiah dan kecenderungan insaniyah.

Dia menularkan jalan ilmu untuk tak henti menggali. Tulisannya tak membuat orang mengangguk berdiam diri; tapi kian haus dan terus mencari.

Dia membawakan pemaknaan penuh warna; beda bagi masing-masing pembaca; beda pula bagi pembaca yang sama di saat berikut dan berikutnya. Tulisannya membaru dan mengilhami selalu. Maka karyanya melahirkan karya; syarah dan penjelasan, catatan tepi dan catatan kaki, juga sisi lain pembahasan, dan atau bahkan bantahan.

Tapi tentu ada waktu di mana seorang penulis merasa betul-betul buntu. Seakan kehabisan gagasan. Atau kalaupun ada, ia membeku, tak tertuang menjadi kata.

Saat itulah dia tak boleh menyerah. Saat itulah haram baginya berhenti. Saat itulah dia dilarang menjadi budak bagi mood dan perasaannya.

Lalu bagaimana?

Barangkali dia perlu jeda yang menyegarkan benaknya. Pemandangan yang menyejukkan. Pendengaran yang menentramkan. Atau gerak jasad yang memicu semangat dan memacu ilham-ilham baru. Selebihnya, dia harus membiarkan pikirannya selalu terbuka, sebab hanya itu cara memancing gagasan yang nantinya membahana.

Seperti cincin menanti jemari, seperti Panasonic Toughbook menunggu diketuk, seperti jam tangan menanti adzan, dan seperti Warangka Keris Kayu Trembalo Gandar Iras sabar menanti bilah yang pantas baginya.😆

------------

#kerja #menulis #warangka #keris

No komentar

Pengikut

Founder IIP

Categories

recent posts

Fanpage Facebook IIP

Fanpage IIP Batam

Blog Archive